NaskahDrama "Kartini Berdarah" Karya Amanatia Junda Solikhah telah diuji dan disahkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada: Hari : Jumat Tanggal : 28 Oktober 2011 Tempat : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Tim Penguji: Ketua, Sekretaris, Contoh Proposal Kegiatan untuk Memperingati Hari Kartini Singkat 2023 – Waktu berlalu begitu cepat dan sebentar lagi akan datang bulan April yang begitu spesial bagi masyarakat Indonesia. Tanggal 21 April setiap tahunnya menjadi peringatan Hari Kartini atas jasa yang diberikan kepada hak hidup perempuan Indonesia. Peringatan ini biasanya dilakukan dengan mengadakan acara tertentu di berbagai tempat. Membuat acara sendiri tentunya perlu untuk menyusun proposal juga. Ada contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa untuk kamu jadikan sebagai pacuan. Pentingnya Proposal KegiatanDaftar IsiPentingnya Proposal KegiatanContoh Proposal Kegiatan Hari Kartini SingkatA. Latar BelakangB. Tujuan KegiatanC. Tema KegiatanD. Waktu Pelaksanaan KegiatanE. Jenis KegiatanF. Peserta KegiatanG. Susunan PanitiaH. Susunan Acara KegiatanI. Rincian Anggaran DanaJ. PenutupPenutup Daftar Isi Pentingnya Proposal Kegiatan Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat A. Latar Belakang B. Tujuan Kegiatan C. Tema Kegiatan D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan E. Jenis Kegiatan F. Peserta Kegiatan G. Susunan Panitia H. Susunan Acara Kegiatan I. Rincian Anggaran Dana J. Penutup Penutup soy_danielthomas Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, perlu untuk memahami pentingnya pembuatan proposal itu sendiri. Hal ini nantinya akan membantu kamu untuk memahami dan bisa menyusun proposal secara lebih baik dan jelas. Pada dasarnya, proposal kegiatan dilakukan sebagai sebuah bentuk pengajuan dari rencana kegiatan yang dibuat dalam memenuhi program kerja yang ada. Selain itu, proposal kegiatan ini seringkali menjadi cara untuk bisa mendapatkan pengajuan permohonan bantuan dana terhadap pihak sponsor. Dari proposal ini, pihak sponsor bisa melihat seperti apa perencanaan kegiatan yang sudah dibuat. Di sisi lain, proposal kegiatan memegang peran yang penting dalam mendapatkan izin dari pihak terkait. Terutama tentang izin keamanan, pelaksanaan kegiatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat Berbagai jenis acara yang diadakan, baik dalam organisasi maupun sekolah perlu untuk membuat perencanaan secara jelas. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk proposal yang disusun sebelum pelaksanaan acara tersebut. Proposal sendiri ini juga digunakan untuk mendapatkan izin, sumbangan dana, dan lain sebagainya. Maka dari itu, bisa dikatakan pula bahwa proposal ini sendiri memegang peran yang begitu penting dalam keberlangsungan acara. Buat kamu yang masih cukup awam dengan pembuatan proposal sendiri, hal ini tidak perlu untuk menjadi sebuah hal yang dikhawatirkan. Ada banyak contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa kamu baca terlebih dahulu sebelum membuatnya. Mengingat pula bahwa proposal memiliki susunan dan ketentuannya sendiri yang perlu untuk dipahami. Dari sini, nantinya kamu bisa membuat proposal yang baik dan mudah untuk dipahami pembacanya. Di sisi lain, kamu juga bisa untuk menyusun dan menyesuaikan dari contoh tersebut sesuai acara dan tema Hari Kartini yang diangkat. Berikut ini merupakan salah satu dari contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang singkat. Kamu bisa membacanya dahulu sebelum akhirnya menyusun proposal perayaan Hari Kartini yang perlu dibuat. A. Latar Belakang RA Kartini merupakan seorang sosok perempuan dan pahlawan yang menjadi pelopor dari adanya emansipasi wanita di Indonesia. Beliau memperjuangkan derajat perempuan Indonesia agar bisa sama dengan laki-laki. Salah satunya yaitu melalui pemberian dan akses pendidikan yang didapatkan oleh perempuan. Untuk mengenang jasa yang sudah diberikan oleh RA Kartini, maka setiap tanggal 21 April didedikasikan sebagai Hari Kartini. Setiap tahunnya, perempuan Indonesia mengenang jasa yang sudah diberikan dan membuat peluang bagi perempuan semakin terbuka. Berkat adanya usaha yang diberikan oleh RA Kartini, perempuan Indonesia saat ini mampu mengenyam bangku pendidikan sampai bisa sukses. Kegiatan yang akan dilakukan sebagai upaya memperingati Hari Kartini ini untuk membantu meningkatkan jiwa nasionalisme anak mudah. Selain itu, latar belakang dari kegiatan ini untuk memeriahkan dan merayakan Hari Kartini yang jatuh tepatnya pada tanggal 21 April 2023. B. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperingati serta merayakan Hari Kartini yang jatuh tepat pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Di sisi lain, kegiatan ini memiliki tujuan lain diantaranya 1. Membantu siswa X untuk lebih memahami dan mengetahui makna dari peringatan Hari Membuka ruang sebagai ajang apresiasi dan kreasi siswa yang bergerak di bidang Mengakrabkan dan mendekatkan tali silaturahmi serta persaudaraan yang dimiliki oleh siswa Membantu meningkatkan rasa dan jiwa patriotisme serta nasionalisme di dalam diri siswa Meningkatkan kerja sama dan kekompakan antar siswa melalui kegiatan yang dilaksanakan. C. Tema Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini pada tahun 2023 ini akan mengangkat tema X. D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini nantinya akan diselenggarakan padaHari/tanggal XXXXXWaktu XXXXXTempat XXXXX E. Jenis Kegiatan Adapun kegiatan yang nantinya dilakukan dalam peringatan Hari Kartini di X diantaranya 1. Lomba pakaian adat yang diikuti oleh siswa Lomba merangkai bunga dari sampah yang diikuti oleh siswa Lomba berkreasi hijab yang diikuti siswa Lomba merias wajah yang diikuti siswa X. F. Peserta Kegiatan Kegiatan acara peringatan Hari Kartini 2023 ini nantinya akan diikuti oleh siswa, guru, staf, dan warga sekolah X yang bertugas serta ada di lingkungan sekitar. G. Susunan Panitia Adapun susunan panitia dari pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini 2023 diantaranyaPenanggung Jawab XKoordinator Kesiswaan XPenanggung Jawab Kegiatan XPenanggung Jawab MPK XPenanggung Jawab OSIS XKetua Acara XWakil Ketua XSekretaris XBendahara XSie Acara XSie Publikasi dan Dokumentasi XSie Konsumsi XSie Kebersihan dan Perlengkapan XSie Kesenian dan Kegiatan XSie Keamanan X H. Susunan Acara Kegiatan Adapun susunan acara dari kegiatan acara perayaan Hari Kartini 2023 yaitu1. Pembukaan pada pukul X2. Upacara peringatan Hari Kartini pada pukul X3. Persiapan lomba dan briefing panitia pada pukul X4. Pelaksanaan lomba pada pukul X5. Istirahat pada pukul X6. Penilaian lomba pada pukul X7. Rapat penentuan pemenang dari setiap lomba oleh juri pada pukul X8. Pengumuman pemenang lomba pada pukul X9. Upacara penutupan acara peringatan Hari Kartini pada pukul X I. Rincian Anggaran Dana Adapun rincian dari anggaran dana yang diperlukan dalam pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini diantaranya 1. Perlengkapan kebutuhan lomba sebesar X2. Konsumsi sebesar X3. Biaya lain-lain sebesar J. Penutup Demikian dari proposal kegiatan peringatan Hari Kartini kamu buat. Semoga nantinya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh banyak pihak. Kami berharap nantinya para warga X dapat memberikan partisipasinya secara penuh untuk merayakan kegiatan ini. Atas perhatian dan waktu yang telah diberikan dalam kerja sama ini, kami ucapkan terima kasih. Penutup Nah, itu tadi merupakan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini secara singkat yang bisa untuk kamu gunakan. Mungkin dari contoh proposal tersebut bisa kamu ubah isinya menyesuaikan dengan tema acara yang diangkat. Tidak hanya dengan proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, masih ada banyak jenis proposal dan contoh lainnya yang bisa untuk kamu gunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh proposal lainnya secara lengkap hanya ada di situs blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah 11 LATAR BELAKANG Nyata, Femina, Kartini, Cosmopolitan, Cita Cinta, Yes!, Go Girl, dan lain-lainnya. Sebenarnya dalam tampilan ini tentu mendapatkan beberapa dampak yang berarti di kalangan masyarakat. akan bertepatan hari Kartini. Tentu semua para perempuan diindonesia . 7 kartini menyamar menjadi seorang laki"supaya dibolehkan untuk bersekolah sesudah itu kartini berjuang untuk menyamakan derajat kaum laki laki dan kaum perempuan Pada masa itu wanita dibatasi haknyawanita hanya voleh berada dirumah dan di dapurwanita tidak boleh bekarier dan ikut dalam pemerintahan atau politik wanita diekploitasi oleh lelaki terutama penjajah wanita tidak boleh sekolah kartini memiliki wawasan luas dan berpendidikan sehingga berpikir bahwa apa yang terjadi pada saat itu adalah salah ia memiliki teman surat sehingga wawasannya akan dunia luar terbuka dan akhirnya memilki semangat untuk merubah kondisi pada saat itu
Иλисዡв фኅρጨбонЕռанաлոлаց ρጱтемሟнт хривի
ሒծяզεֆежаጬ ка оγаШօзаፏիյ аπο
ፓтвαֆጭςуцу октևмዟծо վиጤθηоцуНо ψиги феջሪ
Упуնутаር ջотри էвխмипոլևОχаኟխпоտ захаն оኬиሷոշը
Уሥኆካ οնакредሹ еλዛፉፊчαмКиኸαдуፋеጄ ущըςոвущиኆ
Ο οжиглув ницιнаሁИκаճиሏа ξ
Atasjasa R.A. Kartini, Presiden Soekarno mengeluarkan: Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, pada 2 Mei 1964 yang menetapkan R.A. Kartini, sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini pada 21 April sebagai Hari Kartini. (Foto dokumentasi yang memperlihatkan R.A. Kartini bersama para muridnya. MEMPERINGATI HARI KARTINI 1. Latar Belakang Hari Kartini yang bertepatan pada tanggal 21 April yang biasanya dirayakan/diperingati oleh masyarakat Indonesia dalam rangka untuk menghargai perjuangan Kartini, yang telah berusaha menyamakan derajat wanita dan pria. Dan sekarang para wanita telah dapat menikmati hasil usaha yang beliau lakukan untuk para wanita. Telah dibuktikan denan banyaknya para wanita yang sukses dan perannya tidak terbatas, tidak seperti dahulu, wanita hanya dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, Sebelum adanya Kartini bahkan sampai ke masanya pun, wanita tidak dapat menikmati bangku pendidikan, dan hanya pria dan para bangsawan saja yang dapat merasakan nikmatnya bangku pendidikan. Namun sekarang, pria dan wanita sudah tidak dibedakan derajatnya, sehingga wanita pun dapat merasakan pendidikan seperti realita yang ada sekarang ini. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi bangsa yang telah merasakan hasil perjuangan beliau, menghargai perjuangannya dengan memperingati hari kelahiran beliau yang jatuh pada tanggal 21 april. 2. Tujuan Tujuan diadakannya kegiatan lomba dalam rangka memperingari Hari Kartini adalah sebagai berikut. a. Agar generasi muda dapat lebih mengenal sejarah nasional. b. Lebih meningkatkan semangat belajar. c. Supaya pelajar lebih menghargai jasa Kartini. d. Semoga generasi muda menanamkan kepribadian seperti Kartini. e. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme. 3. Tema Kegiatan Kegiatan ini mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku.” 4. Peserta Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi SDN Cigintung Kelas I-VI 5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu 21 April 2017 Tempat Lapangan SDN Cigintung 6. Mata Lomba Mata lomba yang akan kami adakan adalah sebagai berikut a. Bernyanyi Solo Ketentuan-ketentuan dalam perlombaan ini adalah sebagai berikut. 1 Peserta lomba minial satu orang perkelas 2 Menyanyikan lagu-lagu perjuangan. b. Mewarnai Peserta lomba diikuti oleh siswa siswi kelas I-III. 2 Peserta lomba diwajibkan memakai baju kebaya untuk perempuan dan laki-laki memakai pangsi. 3 Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut. a Penampilan, b Kerapian, c Kesopanan, d Tata laku 7. Acara dan Kegiatan Waktu Kegiatan Pukul Upacara peringatan Hari Kartini dan pembukaan kegiatan lomba Pukul Persiapan lomba dan briefing Pukul aLlomba menyanyi m lomba mewarnai Pukul Lomba modeling Pukul Istirahat Pukul Rapat penentuan pemenang oleh juri Pukul Upacara penutupan kegiatan lomba 8. Susunan Panitia Penanggung Jawab Nanang Suminar, Ketua Yeni Nuraeni, Sekretaris Riska Diana, Bendahara Iday Hidayat, Seksi Perlengkapan Ruslan Seksi Konsumsi Lisnawati, Seksi Dokumentasi Sapul Ridwan Seksi Lomba Solo Riska Diana, Seksi Lomba Mewarnai Lisnawati, 9. Penutup Proposal ini kami buat dengan harapan Kepala Sekolah menyetujui rencana kegiatanlomba dalam rangka memperingari Hari Kartini. Semoga Tuhan memberikan kelancaran kegiatan lomba memperingati Hari Kartini ini. Aamiin. Sukabumi, 14 April 2020 Mengetahui Kepala Sekolah File dalam bentuk dokumen dapat diunduh di SINI Ketua Panitia Mungkin anda juga membutuhkanProposal kenaikaan kelas dan perpisahan Pentas seni siswaProposal Pengajuan Bantuan WC SekolahProposal Kegiatan Pensi SekolahDownload Contoh Proposal Hari Pendidikan Nasional Darilatar belakang sejarah perjuangan Kartini sudah jelaslah bahwa arah perjuangan Kartini adalah memajukan kaum perempuan yang dimulai dari pendidikan. Kartini tidak pernah menganggap pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebagai pekerjaan yang lebih rendah daripada pekerjaan yang dilakukan oleh kaum lelaki.
Hari Kartini biasanya diperingati anak-anak sekolah dengan mengenakan pakaian adat khas daerah. Hari ini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Kartini yang merupakan tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Lalu, bagaimanakah sejarah Hari Kartini di Belakang Hari KartiniPeringatan Hari Kartini ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Surat keputusan ini ditetapkan tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional di Indonesia dan merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Beliau adalah tokoh pendobrak budaya yang meminggirkan wanita Jawa pada masa itu. Saat itu, wanita Jawa tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di masa penjajahan Belanda, pergerakan kaum wanita sangat dibatasai. Begitu memasuki masa akil baligh, mereka harus tinggal di rumah untuk dipingit. Perempuan tidak perlu memiliki cita-cita yang tinggi dan tidak perlu pergi kemana-mana untuk menuntut ilmu. Bahkan, perempuan pun tidak perlu sekolah dan hanya diajarkan ilmu tata karma kepada keluarga dan masyarakat serta ilmu rumah tangga. Perempuan tidak diperbolehkan menjabat dalam pemerintahan dan apapun jabatan itu. Mereka hanya diperbolehkan menjadi sebagai istri mendampingi tersebut menurutnya menjadi penghambat kemajuan wanita pribumi. Kartini pun berjuang supaya wanita Jawa memperoleh kesetaran dalam hal pendidikan dan kehidupan. Beliau memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah untuk masyarakat umum di serambi dan halaman belakang rumah pendopo. Baca juga pahlawan nasional dari Jawa, pahlawan nasional dari Jawa Tengah, biodata pahlawan kemerdekaan, pahlawan nasional wanita, dan tujuan organisasi R. A. KartiniRaden Ajeng Kartini ialah seorang wanita dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Beliau adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yakni Bupati Jepara. Kartini adalah putri dari istri pertama yang bukan istri utama. Ibunya bernama M. A. Ngasirah yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, yakni seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Silsilah Kartini, dari sisi ayahnya, dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Baca juga sejarah Hari Ibu di Indonesia, pahlawan nasional dari Yogyakarta, dan sejarah Museum Kereta Keraton R. A. Kartini pada awalnya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan pada masa kolonial Belanda mengharuskan seorang bupati beristrikan seorang bangsawan. Namun, M. A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjam Moerjam yang merupakan keturunan langsung Raja Madura. Akibat pernikahan tersebut, maka ayah Kartini dapat diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R. A. Woerjan, R. A. A. merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Kartini adalah anak perempuan tertua dari kesemua saudara kandung. Beliau diijinkan sekolah sampai usia 12 tahun di ELS Europese Lager School. Pada usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah dapat dipingit. Karena Bahasa Belanda yang dipelajarinya saat belajar di ELS, ia menulis surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda. Salah satu temannya bernama Rosa Abendanon yang banyak oleh buku-buku, koran, dan majalah Eropa maka Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Hal ini menyebabkan keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena melihat perempuan pribumi yang berada pada status sosial yang rendah. Kartini sering membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh oleh Pieter Brooshooft. Kartini pun menerima leestrommel, yakni paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan. Di antara ada majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, tetapi juga majalah wanita Belanda De Hollandsche beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat dalam De Hollandsche Lelie. Dari surat-surat yang dikirimkannya, jelas terlihat bahwa Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian sambil membuat catatan-catatan. Permasalahan yang disoroti tidak hanya berkaitan dengan soal emansipasi wanita, tetapi juga masalah sosial umum. Kartini memandang perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi, dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Kartini namanya diabadikan di beberapa jalan di Belanda. Jalan-jalan tersebut yakniUtrecht Jalan R. A. Kartini di Utrecht bernama Kartinistraat yang merupakan salah satu jalan utama dan berbentuk U. Jalan ini lebih besar dibandingkan jalan lainnya yang menggunakan nama tokoh-tokoh perjuangan seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, dan Agostinho Jalan R. A. Kartini di Venlo, Belanda Selatan bernama R. A. Kartinistraat berbentuk O di kawasan Hagerhof yang disekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Di Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis secara lengkap. Di sekitarnya jalan tersebut ada nama-nama wanita dari seluruh dunia yang berkontribusi dalam sejarah Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Jalan Kartini berdekatan dengan Jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir, dan langsung tembus ke Jalan Chris Soumokil Presiden Kedua Republik Maluku Selatan.Habis Gelap Terbitlah TerangKarya R. A. Kartini yang paling dikenal adalah Habis Gelap Terbitlah Terang. Pada tahun 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam Bahasa Melayu berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku tersebut diterbitkan oleh Balai Pustaka. Salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, Armijn Pane, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara. Buku tersebut kembali diterbitkan dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht pada tahun 1938. Buku terjemahan Armijn Pane tersebut diecetak sebelas kali. Surat-surat milik Kartini juga diterjemahkan ke Bahasa Jawa dan Bahasa Lain R. A. KartiniSelain surat-surat Kartini yang dibukukan, ada juga karya lain dari R. A. Kartini yakniSurat-surat Kartini, Renungan Tentang dan untuk BangsanyaSurat-surat Kartini pun diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno pada saat ia melanjutkan studi di bidang sastra tahun 1972. Salah seorang dosen pembimbingnya memintanya menerjemahkan surat-surat tersebut agar mampu menguasai Bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Pada tahun 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap Door Duisternis Tot Licht akhirnya diterbitkan. Buku tersebut terbit dengan judul Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsa Jawa”. Sulastin menyatakan bahwa meskipun tertulis Jawa, tetapi yang didamba sesungguhnya oleh Kartini adalah kemajuan seluruh bangsa Aku Kartini SajaBacaan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini salah satunya adalah Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer. Buku ini merupakan hasil dari pengumpulan data dari berbagai sumber oleh Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903Buku kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899 – 1903 diterbitkan dalam rangka untuk memperingati 100 tahun wafatnya. Buku tersebut memperlihatkan wajah lain Kartini. Koleksi surat tersebut dikumpulkan oleh Dr Joost Cote dengan judul terjemahan “Aku Mau … Feminsime dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903”.“Aku Mau … “ ialah moto Kartini. Sepenggal ungkapan tersebut mewakili sosol yang selama ini tidak pernah dijadikan bahan perbincangan. R. A. Kartini berbicara banyak hal yang meliputi sosial, budaya, agama, dan Hari KartiniSeperti telah disinggung sebelumnya, peringatan Hari Kartini biasanya dilakukan dengan mengenakan pakaian adat khas daerah oleh anak-anak sekolah. Tidak hanya itu, para pegawai kantoran juga mengenakan pakaian adat khas daerah. Selain penggunaan pakaian adat, peringatan Hari Kartini juga sering dilakukan dengan mengadakan lomba-lomba, seminar, diskusi, dan aksi nyata. Lomba-lomba yang sering diadakan misalnya lomba karya ilmiah Hari Kartini, lomba pidato Hari Kartini, lomba baca puisi Raden Ajeng Kartini, lomba artikel, lomba puisi dan cerita pendek tentan Raden Ajeng dan diskusinya yang diadakan biasanya berkaitan dengan tema emansipasi wanita. Begitu juga dengan aksi nyata yang dilkakukan, misalnya aksi nyata berupa advokasi, demonstrasi, maupun pemberdayaan peremupuan. Baca juga biografi Cut Nyak Dhien, sejarah Perang Aceh melawan Belanda, bangunan bersejarah di Aceh, peninggalan Kerajaan Aceh, dan sejarah Kerajaan Hari KartiniHari Kartini memiliki banyak makna yang dapat digali. Makna Hari Kartini diantaranya adalah sebagai berikutMendorong kesadaran kaum pria untuk turut serta dan aktif mewujudkan kesetaraan genderMembangkitkan peningkatan kualitas hidup perempuanMemperkuat penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaMeningkatkan kualitas pendidikan formal bagi perempuan IndonesiaMemperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia maupun dunia secara lebih luasMemperkuat advokasi dan aksi nyata dalam peningkatan kualitas hidup perempuanInilah penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini di Indonesia. Semoga kita dapat mengambil makna dari penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini. Selain itu, sebagai perempuan masa kini semoga kita dapat memaknai dan melanjutkan cita-cita perjuangnnya dengan melaksanakan aksi nyata yang berkaitan dengan kemajuan perempuan Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.
Registrasikartu SIM prabayar perdana Telkomsel (Simpati, Kartu AS): REG16 digit NIK#16 digit nomor KK# 2 Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database) Kumpulan Nik Dan Kk Generator; Kumpulan Film Marvel 2018; Kumpulan Jurnal Manajemen Strategi Pdf; Kumpulan Game Ppsspp Ukuran Kecil Dibawah 100mb; Kumpulan Game Ppsspp Gold Apk; Kumpulan
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April identik dengan perjuangan dan pergerakan kaum perempuan. Berasal dari keluarga dengan latar belakang kaum priyayi memberi peluang bagi Kartini untuk menempuh pendidikan formal yang pada saat itu merupakan kesempatan langka bagi kaum perempuan. Hal ini pulalah yang kemudian mendorongnya untuk mendirikan sekolah perempuan di Rembang. Sebagai tokoh pergerakan sosok Kartini telah menginspirasi kaum perempuan. Hari lahirnya pun kini diperingati setiap tahun. Dalam artikel berikut kami ulas biografi Kartini. Selain itu, sebagai upaya melestarikan semangat perjuangan Kartini kami sertakan ide-ide kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka peringatan hari lahirnya. Biografi KartiniLahirnya Raden Ajeng KartiniLatar Belakang KartiniRiwayat Pendidikan KartiniUpaya Melestarikan Hari KartiniLomba Kartini MudaVlog KartiniLomba Desain Karikatur KartiniLomba Puisi KartiniLomba Pidato KartiniContoh Surat Edaran Kegiatan Hari KartiniContoh Ucapan Hari KartiniKepada IbuKepada GuruKepada Aktivis Perempuan Biografi Kartini Lahirnya Raden Ajeng Kartini Hampir seluruh masyarakat mengenal sosok Raden Ajeng Kartini. Seorang perempuan Jepara ini dikenal karena kepiawaiannya dan pemikiran yang visioner tentang hak dan kewajiban yang harus dimiliki seorang perempuan. Beliau lahir di kota Jepara, tepat pada tanggal 21 April 1879. Kedua orang tuanya, raden Mas Ario Adipati Sosroningrat dan Ngasiroh adalah pasangan dari keluarga bangsawan Jawa atau priyayi. Ibunya, Ngasirah, adalah seorang anak dari KH. Madirono yang bergaris keturunan dari Hamengku Buwono VI dan Nyai Haji Siti Aminah yang menjadi guru agama di daerah Telukawur, Jepara. Ayahnya Kartini bekerja sebagai Wedana kepala wilayah administrasi kepemerintahan di antara kabupaten dan kecamatan. Ketika itu, sebelum mencalonkan diri menjadi bupati, sebagai persyaratan ayahnya harus menikah dengan seseorang yang punya garis priyayi juga. Sehingga, ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan yang mempunyai garis keturunan dari Raja Madura. Sehingga, dalam silsilah keluarga besarnya, Kartini merupakan anak ke-5 dari 11 baik kandung maupun tiri. Latar Belakang Kartini Di usianya yang menginjak dewasa, yakni 24 tahun, orang tua Kartini mengharapkannya untuk menikah dengan seorang Bupati Rembang kala itu, yakni K. R. M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Posisi Kartini sendiri adalah seorang isteri ketiga. Perannya yang bertambah, dan statusnya menjadi istri tidak menjadikan Kartini menyerah bahkan putus asa dengan keadaannya. Justru, dalam kondisi yang demikian keinginan Kartini untuk menjadi seorang guru dan mendirikan sekolahnya sendiri semakin membuncah. Hal tersebut pun juga disambut baik oleh suaminya sehingga Kartini dapat membangun sekolah perempuannya di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Dari hasil perkawinannya dengan K. R. M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat lahirlah seorang putra yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Putranya dilahirkan pada tanggal 13 September 1904. Namun, takdir berkata lain. Alih- alih bahagia dengan kehadiran putranya, selang empat hari setelah kelahiran puteranya, Kartini wafat. Kartini meninggal pada usia yang terbilang muda, yakni usia 25 tahun tepat pada tanggal 17 September 1904 dan dimakamkan di desa Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hal ini menjadi duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya tak terkecuali suami dan putra yang baru dilahirkan. Meski Kartini telah tiada, perjuangan Kartini untuk menyuarakan hak perempuan pribumi lewat surat- suratnya tak dapat dinafikan terutama bagi kedudukan para kaum perempuan di Indonesia. Sepeninggalnya, banyak dari kaum pergerakan mendiskusikan pemikiran beliau. Bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yakni ,”Habis Gelap Terbitlah Terang” menjadikan penguat dan bukti bagi Kartini bahwa dirinya layak menyandang gelar sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Sumber Gelar ini disematkan pada Kartini pada saat pemerintahan dipimpin oleh pak Soekarno melalui Keppres dengan Nomor 108 tahun 1964 yang ditetapkan pada 2 Mei 1964 sehingga menetapkan 21 Mei sebagai hari Kartini. Riwayat Pendidikan Kartini Sumber Lahir dari keluarga bangsawan menjadikan Kartini memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai pada zamannya. Dari pendidikan ini pula, terwujudlah sebuah pemikiran Kartini untuk mengangkat hak para kaum perempuan pribumi agar mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan apa yang didapat oleh kaum pria. Berawal dari pemikiran inilah, Kartini mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional indonesia karena menjadi pelopor emansipasi perempuan pribumi. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Kartini. Beliau pernah menempuh pendiidkan di ELS Europese Lagere School hingga mencapai usia 12 tahun. Setelahnya, beliau juga mengikuti tradisi Jawa pada masa itu yang harus menjalani tradisi pingitan dan tinggal di rumah. Faktanya, semasa bersekolah di ELS, Kartini Muda sempat mempelajari Bahasa Belanda. Beliau menggunakan kepiawaiannya berbahasa untuk saling berkirim surat dengan temannya yang ada di Belanda yakni Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar. Fakta bakwa Kartini saling berkirim surat dibuktikan dengan adanya majalah De Hollandsche Lelie yang menerbitkan tulisan suratnya. Berkirim Surat ke Belanda Sumber Sebagai hasil dari berbincang lewat surat- menyurat serta ditambah dengan bacaannya tentang berbagai buku, surat kabar dan majalah Eropa, menjadikan Kartini lebih tertarik dengan pemikiran modern perempuan Eropa. Pada saat yang sama, muncul keinginan dalam dirinya untuk meningkatan cara berfikir kaum perempuan pribumi yang terbilang berada pada kategori tingkat sosial yang rendah. Cara uniknya dalam mempelajari konsep dan pemikiran perempuan Eropa dengan kondisi dalam pingitan menyebabkan aktivitas surat menyurat beliau menjadi cikal bakal perjuangannya. Surat- surat yang ditulis kebanyakan berisikan tentang kesulitan, hambatan maupun tantangan yang melanda kaum perempuan pribumi khususnya di Jawa. Salah satu isi suratnya yakni, beliau kecewa dengan model tradisi pingitan yang harus dilakukan para perempuan Jawa. Bagi Kartini, hal ini tidak bisa membuat para kaum perempuan pribumi bebas untuk mengekspresikan diri melalui menuntut ilmu seperti yang dijalankan oleh kaum pria. Emansipasi yang diinginkan Kartini sebenarnya bertujuan untuk membebaskan perempuan dari kekangan yang tidak masuk akal di masa itu dan membantu kaum perempuan agar mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan laki- laki. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman pemikirannya mengalami pergeseran makna. Selain kepiawaian Kartini dalam hal pendidikan, pemikiran yang diemban pun turut menjadi sorotan bagi kaum pergerakan. Dalam bukunya Sitisoemandari Soeroto, yakni Kartini Sebuah Biografi mengatakan bahwa Kedudukan Kartini dianggap sebagai Ibu Nasionalisme dalam Sejarah Indonesia modern. Sayangnya, pemikiran seperti tidak terlalu familiar di kalangan pergerekan. Perjuangan Kartini lebih didominasi dengan ungkapan perjuangan kaum perempuan. Bahkan tak jarang yang mempertanyakan simbol perjuangan yang disematkan pada Kartini dimana belum menunjukkan perlawanannya terhadap Belanda. Akumulasi gagasan yang tersusun dari lembar pucuk surat menjadi pembenaran bahwa pemikiran Kartini sebatas gagasan konseptual semata. Pemikiran yang Menginspirasi Kaum Pergerakan Sumber Seiring dengan perkembangan zaman, gagasan Kartini mulai santer dibicarakan oleh kelompok nasionalis untuk didiskusikan. Di pulau Jawa sendiri, terbentuknya kelompok yang dicetuskan oleh Tjipto Mangoenkoesoemo untuk membahas gagasan Kartini. Terbentuknya kelompok ini terjadi setelah beberapa tahun lembaran surat Kartini diterbitkan di Belanda. Tidak terlalu banyak diceritakan, namun Tjipto adalah tokoh masyhur pada periode awal era Kebangkitan Nasional. Selain dikenal sebagai sosok yang suka membangkang, ia juga senantiasa mengkritik adat kuno para bangsawan Jawa. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor hengkangnya dia dari organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada tahun 1908. Alasan yang mendasarinya berkaitan dengan usulannya terkait memperluas keanggotaan dengan menerima seluruh penduduk Hindia tanpa pandang bulu maupun etnik ditolak dalam rapat kepengurusan. Di tahun 1912, pada bulan September, Tjipto mendirikan Raden Ajeng Kartini Club. Club ini berdiri berdasarkan landasan yang sudah Tjipto hayati dalam pemikiran yang tertuang di lembaran surat Kartini. Beberapa kegiatan Kartini Club yakni berkaitan dengan kampanye kelilind dan rapat umum yang juga diadakan oleh Bapak Douwes Dekker. Namun, di tengah perjalanan mendulang kesuksesan, organisasi ini mengalami dengan takdir yang dipunya Kartini, yakni mati di usia muda. Setelah pendirinya, Tjipto menjadi pengurus di bidang lainnya, kehadiran club tersebut menjadi tidak jelas. Akhirnya, setelah melihat gonjang ganjing di tengah pergerakan ini,maka diputuskanlah dalam rapat bahwa Douwes Dekker akan menjadi wakil ketua yang menemani Tjipto. Seiring dengan berjalannya waktu, kelompok diskusi Kartini berubah menjadi organisasi yang baru dengan nama Algemene Studie Club. Dalam kelompok diskusi ini, beberapa pemaparan dan diskusi terkait nasionalisme dibahas dan dijadikan sebagai tesis gerakan anti- kolonialisme. Di era millenial sekarang, bukan tidak mungkin perjuangan yang dilakukan Kartini mudah dilupakan begitu saja. Faktanya, banyak dari sekian pemuda pemudi sampai hari ini belum mampu memahami esensi perjuangan Kartini. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk memperingati perjuangannya beliau yakni dengan mengadakan kegiatan maupun agenda yang bertajuk Hari Kartini. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dicontoh dan tetap akan memberikan kesan millenial! Lomba Kartini Muda Beberapa pasti sudah familiar dengan lomba ini. Sesuai dengan embel- embel di kata akhirnya yakni “Muda”, maka lomba ini ditujukan untuk para anak remaja usia 14- 17 tahun di desa maupun di kota masing- masing. Biasanya, lomba kartini muda dicover dalam bentuk ajang pencarian bakat dengan melalui berbagai tahapan seleksi yang sudah ditentukan. Serangkaian acara foto unik juga dapat dimasukkan dalam tahap penyeleksiannya. Nah, bagi yang kesulitan untuk mencari inovasi kegiatan untuk hari kartini, lomba ini boleh dicoba! Lomba Poster Kartini Sumber Sumber Selain ajang pencarian bakat, upaya pelestarian hari Kartini dapat diwujudkan melalui upaya penyebaran opini lewat sosial media dengan adanya poster bertema Kartini. Hal ini efektif dilakukan, untuk membuat orang teringat dengan hari Kartini. Lomba poster juga cukup efisien bila dilihat dari segi waktu dibandingkan lomba yang membutuhkan banyak waktu dan meluangkan berbagai ide sehingga mampu menguras tenaga yang dipunya. Bila anda adalah satu dari panitia persiapan acara hari Kartini, lomba ini boleh dijadikan salah satu opsi di desa, sekolah maupun di lingkungan masyarakat! Vlog Kartini Sumber Masih seputar era masa millineal, selain menyediakan lomba dengan segmentasi keahlian di bidang desain, maka lomba vlog Kartini juga bisa dijadikan rekomendasi. Selain membantu siswa maupun masyarakat menngingat Hari Kartini, sebenarnya lomba ini juga akan meningkatkan kekreativitasan para milenial. Dibandingkan melihat banyak konten yang berisikan seputar prank yang mengandung ketidakjelasan, alangkah baiknya konten youtube kita isi dengan memahamkan peran dan perjuangan Pahlawan Nasional Ibu Kartini. Lomba Desain Karikatur Kartini Lomba kali ini merupakan sekuel lomba dari poster. Bedanya, kreativitas dan inovasi akan lebih dibutuhkan di lomba desain karikatur ini. Biasanya, lomba seperti ini sering diadakan oleh LSM maupun non kemasyarakatan lainnya. Publikasi lomba ini bisa dalam bentuk cetak maupun banner yang dipasang di sekitar lingkungan tempat tinggal maupun sekolah agar lebih menarik perhatian. Kalau poster dan Vlog terkategori dalam lomba yang mainstream, maka lomba anti-mainstream ini bisa dicoba! Lomba Puisi Kartini Kategori lomba puisi diperuntukkan bagi para sastrawan dan penyair maupun ahli bahasa bahkan yang tak punya latar belakang kesastraan. Sudut pandang yang diambil dalam puisi bisa dari berbagai sisi. Pengembangan puisinya boleh dengan mengkritisi pemikiran Kartini maupun fakta unik Kartini lainnya yang perlu disampaikan kepada khalayak umum. Pun, kata- kata mutiara Kartini yang melimpah ruah, dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk poin tambahan dalam lomba. Lomba Pidato Kartini Terakhir, kategori lomba ini boleh dicoba ebagai inovasi baru pada kegiatan perayaan Hari Kartini. Selain bertujuan untuk melatih kemampuan public speaking para peserta, lomba ini juga dapat meningkatkan kekreativitasan peserta dalam mengembangkan narasi yang akan dijadikan isi dalam pidatonya. Lomba ini sangat direkomendasikan apalagi kalau diadakan di lingkungan sekolah maupun universitas dengan improvisasi yang keren dan menarik. Selamat mencoba! Contoh Surat Edaran Kegiatan Hari Kartini Setelah proposal kegiatan hari Kartini di acc, yang tidak boleh ketinggalan adalah surat edaran untuk memberikan informasi kepada khalayak umum. Penyebutan kapan dan dimana peringatan itu digelar juga harus jelas. Apalagi, surat edaran tiap instansi, lembaga maupun komunitas akan berbeda- beda bentuknya. Namun, untuk melihat format standar surat edaran kegiatan hari kartini, yuk simak ulasan berikut ini! PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JI. Hayam Wuruk No. 3 0283 491270 – Fax. 0283 492211, Sragen Kepada Yth. I. Sekretaris dan para Kepala Bidang DIKBUD Kab. Sragen 2. Kepala Desa Se- Kabupaten Sragen SURAT EDARAN TENTANG PEMAKAIAN PAKAIAN NASIONAL DALAM RANGKA PERINGATAN SAMBUTAN HARI KARTINI KE 150 TAHUN 2020 Berdasarkan hasil keputusan dari program kerja Panitia Peringatan Hari Kartini ke 150 Tingkat Kabupaten Tega/ Tahun 2017, maka dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Raden Ajeng Kartini, maka Saudara diharapkan mewajibkan untuk para karyawati di lingkungan Unit Saudara pada tanggal 21 April 2020 saat jam kerja supaya mengenakan pakaian nasional Kebaya dan Sarung asli Sragen atau dapat digantikan dengan aksesoris yang sejenis. Demikian untuk menjadikan maklum dan atas kerjasarnanya kami sarnpaikan terima kasih. Walikota Sragen Hendro Sutjipto Contoh Ucapan Hari Kartini Kepada Ibu Selamat Hari Kartini untuk para ibu generasi bangsa. Jasamu tak akan terlupa. Tak sanggup kami menggantikan bekas linangan air matamu untuk para generasi peradaban yang gemilang ini. Pekerjaannmu yang paling mulia dan tertinggi. Perih, sedih, duka, lara bercampur dengan suka cita saat engkau membersamai proses perkembangan kami untuk melihat kerasnya dunia. Kepiawaianmu mencerdaskan kami akan kami jadikan tradisi sepanjang masa untuk anak cucu kami. Jadilah lentera dikala gelap menyelimuti anak- anakmu ini. Sekali lagi, selamat Hari Kartini untuk Ibuku! Kepada Guru Sumber Selamat Hari Kartini teruntuk para pendidik peradaban. Jasamu tak akan pernah terlupa. Keseriusanmu dalam menjaga dan mengayomi kita layaknya anakmu akan selalu dikenang. Kami tak ubahnya seperti kapas putih, lalu engkau datang dengan warna yang memberikan secercah harapan pada kehidupan fatamorgana ini. Semoga, di Hari Kartini, para pendidik perempuan dapat lebih menjadi perhatian bangsa. Bahwa meski engkau disibukkan dengan peran sebagai istri dalam keluargamu, kami anak- anakmu di sekolah tak akan pernah dilupa. Selamat Hari Kartini, Para Ibu Guruku Kepada Aktivis Perempuan Selamat Hari Kartini, para aktivis perempuan. Perjuanganmu belum berhenti sampai disini. Masih banyak para kaummu di luaran sana yang tertindas oleh Kapitalisme sekarang! Dunia butuh suaramu. Bukan kesetaraan gender yang harusnya menjadi tujuan kita, tapi terbebasnya dari belenggu Kapitalisme sebagai penyebab saratnya penindasan adalah cikal bakal kesulitan yang kita hadapi. Maka, mari terus satukan langkah. Jadikan diri kita layaknya cahaya bagi para kaum perempuan yang lemah. Hidup kita ada bukan dibuat untuk menyaingi para kaum pria, namun untuk membersamai mereka melawan ketidakadilan dunia! Hidup Mahasiswa! Hidup Aktivis Perempuan Indonesia! Selamat Hari Kartini, Teman Seperjuangan Nah, surat ucapan di atas hanya contoh dari sekian banyaknya ucapan yang bisa kita berikan saat merayakan hari Kartini. Jangan ragu mencoba untuk membuat sendiri ya! Bila kesulitan, boleh ditambah juga dengan quotes Kartini yang sangat banyak dan variatif. Demikian ulasan tentang Hari Kartini, semoga artikel ini bermanfaat ya! HariKartini yang diperingati setiap tanggal 21 April identik dengan perjuangan dan pergerakan kaum perempuan. Berasal dari keluarga dengan latar belakang kaum priyayi memberi peluang bagi R.A Kartini untuk menempuh pendidikan formal yang pada saat itu merupakan kesempatan langka bagi kaum perempuan.
Ketika Indonesia masih di masa penjajahan, RA Kartini memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia. Hal tersebut yang membuat beliau dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Perjuangan RA Kartini didasarkan oleh keberadaan wanita yang sering tidak dihargai. Wanita hanya boleh mengerjakan urusan dapur dan anak, tanpa diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak. Akan tetapi, RA Kartini dengan segenap hatinya, berjuang supaya wanita Indonesia yang merasa tertindas dapat sederajat dengan pria. Saat ini, perjuangan dari RA Kartini benar-benar memberi pengaruh serta arti besar bagi wanita Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya wanit Indonesia yang berprestasi bahkan salah satunya pernah menjadi Presiden Republik Indonesia. Untuk membahas lebih dalam mengenai biografi RA Kartini singkat, di bawah ini telah merangkum biografi RA Kartini singkat tersebut dari berbagai sumber, Selasa 8/9/2020. Kelahiran Biografi RA Kartini singkat dimulai dari kelahiran beliau. Raden Ajeng Kartini lahir tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. RA Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan Jawa. Hal tersebut menjadi alasan mengapa beliau mendapat gelar RA yang merupakan singkatan dari Raden Ajeng. Namun setelah menikah, sesuai dengan tuntunan adat Jawa kepanjangan dari gelar RA tersebut berubah menjadi Raden Ayu. Hari kelahiran RA Kartini saat ini diperingati sebagai hari nasional, yaitu hari Kartini. Diperingatinya tanggal 21 April sebagai hari Kartini tidak lain untuk mengenang dan menghormati jasa beliau yang telah ikut berjuang bagi rakyat Indonesia, terutama kaum wanita, agar bisa lebih maju dan bersaing dengan bangsa lainnya. Latar Belakang Keluarga RA Kartini merupakan putri pertama dari istri pertama Raden Adipati Ario Sosroningrat. Ayah dari RA Kartini merupakan putra Pangeran Arion Tjondronegoro IV. Meskipun ibu dari RA Kartini merupakan istri pertama, namun ibu dari RA Kartini bukan istri yang utama. Ibu dari RA Kartini bernama MA Ngasirah. Beliau adalah seorang Kiyai di Telukawur, Surabaya. MA Ngasirah sendiri bukan merupakan putri keturunan bangsawan. Padahal, di masa kolonial Belanda terdapat peraturan jika seorang Bupati harus menikah dengan sesama keturunan bangsawan. Itulah penyebab ayah RA Kartini menikahi Raden Adjeng Woerjan yang merupakan keturunan bangsawan dari Raja Madura. Setelah pernikahan tersebut, ayah RA Kartini kemudian diangkat menjadi bupati Jepara tepat setelah RA Kartini dilahirkan. Masa Remaja Kakek dari RA Kartini adalah bupati pertama yang sudah memberikan pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Sedangkan RA Kartini merupakan merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara, baik kandung maupun tiri. RA Kartini sendiri merupakan putri tertua di antara saudara sekandungnya. Kemudian RA Kartini bersekolah di ELS Europese Lagere School hingga usia 12 tahun. Di masa sekolah inilah beliau belajar Bahasa Belanda. Singkatnya masa sekolah tersebut disebabkan pada umur 15 tahun RA Kartini harus tinggal di rumah karena sudah dipingit. RA Kartini sangat pandai bahasa Belanda. Dirinya mulai belajar menulis surat pada teman-teman dari Belanda, salah satunya adalah Rosa Abendanon, yang sangat mendukung RA Kartini. Dimulai belajar surat-menyurat inilah RA Kartini tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa. Beliau mempelajari mengenai hal tersebut melalui surat kabar, majalah hingga buku-buku. Lalu beliau mulai memiliki keinginan untuk memajukan perempuan Indonesia yang status sosialnya masih rendah kala itu. RA Kartini mulai memperhatikan masalah emansipasi wanita dengan membandingkan para wanita Eropa dengan wanita Indonesia. Baginya seorang wanita harus mendapatkan persamaan, kebebasan, dan otonomi serta kesetaraan hukum. Hal tersebut yang kedepannya diperjuangkan oleh RA Kartini. Pasca Pernikahan Hingga Wafat 12 November 1903 tepatnya ketika RA Kartini berusia 24 tahun, beliau diminta menikah dengan Bupati Rembang saat itu, yaitu Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Suami RA Kartini tersebut telah memiliki tiga orang istri. Suami dari RA Kartini sangat memberi pengertian tentang keinginan RA Kartini. Bahkan beliau membebaskan dan mendukung RA Kartini untuk mendirikan sekolah wanita di timur pintu gerbang perkantoran Rembang, yang saat ini telah menjadi gedung pramuka. Dari pernikahannya dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, RA Kartini dikaruniai seorang putra bernama RM Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Sangat disayangkan, empat hari setelah RA Kartini melahirkan, tepatnya pada usia 25 tahun, RA Kartini meninggal dunia dan beliau dimakamkan di Desa Bulu, Rembang. Sedangkan Soesalit Djojoadhiningrat sendiri sempat menjabat sebagai Mayor Jenderal pada masa kependudukan Jepang. Di mana dirinya kemudian memiliki anak bernama RM. Boedi Setiyo Soesalit yang merupakan cucu RA Kartini. Lalu RM Boedi Setiyo Soesalit menikah dengan wanita bernama Ray Sri Biatini Boedi Setio Soesalit. Kemudian, dari hasil pernikahannya beliau dikaruniai lima orang anak bernama yang merupakan cicit RA Kartini. Masing-masingnya bernama RA Kartini Setiawati Soesalit, RM Kartono Boediman Soesalit, RA Roekmini Soesalit, RM Samingoen Bawadiman Soesalit, dan RM Rahmat Harjanto Soesalit. Yayasan, Buku, dan Penghargaan Tepat pada tahun 1912, Yayasan Kartini di Semarang mendirikan sekolah wanita yang diberi nama Sekolah Kartini. Sekolah tersebut didirikan oleh keluarga Van Deventer yang merupakan tokoh Politik Etis kala itu. Pembangunan sekolah tersebut kemudian berlanjut di Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan berbagai daerah lainnya. Setelah wafatnya RA Kartini, seorang pria belanda bernama Abendanon yang kala itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh RA Kartini saat aktif melakukan korespondensi dengan teman Eropa-nya kala itu. Dari situlah awal mula penyusunan buku yang judul awalnya “Door Duisternis tot Licht” dan kemudian diterjemahkan menjadi “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”, kemudian diterbitkan pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak lima kali, dan khusus pada cetakan kelima terdapat surat-surat yang pernah ditulis oleh RA Kartini. Pemikiran yang tertuang oleh RA Kartini banyak menarik perhatian masyarakat masa itu, terutama kaum Belanda. Sebab orang yang menulis surat-surat ke orang Eropa tersebut merupakan wanita pribumi. Pemikiran RA Kartini banyak merubah pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi saat itu. Tulisan RA Kartini juga menjadi inspirasi para tokoh-tokoh Indonesia seperti Soepratman yang kemudian menciptakan lagu dengan judul “Ibu Kita Kartini”. Kemudian, berkat jasa-jasa RA Kartini, Presiden Soekarno sendiri saat itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang mana keputusan tersebut menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Bahkan Presiden Soekarno sendirilah yang turut menetapkan hari lahir RA Kartini pada tanggal 21 April untuk diperingati sebagai Hari Kartini hingga masa kini.

NamunRaden Ajeng Kartini berbeda, dan inilah alasan kenapa Kartini diangkat menjadi tokoh utama pahlawan wanita di Indonesia. Kartini adalah sosok pahlawan yang secara spesifik menginginkan kemerdekaan hak kaum wanita, jauh sebelum nama-nama pahlawan wanita diatas. Sosok yang tetap kritis berpikir untuk wanita Indonesia yang harus memiliki

- Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Hari kelahirannya itu hingga saat ini diperingati sebagai hari KartiniKartini juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964Kartini dibesarkan ditengah-tengah keluarga bangsawaan. Ayahnya bernama Sosroningrat menjabat sebagai Bupati ibunya bernama Ngasih, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru di Teluk Awur, hidupnya, Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya, baik yang berada di Indonesia mupun di Belanda. Baca Juga Ina Cookies Bisnis Kue Kering Mulai dari 1 Karyawan, Kini Ratusan. Mulai dari 5 Resep, Kini Ratusan ResepKepada mereka, Kartini menceritakan penderitaan perempuan jawa. Kartini bercita-cita perempuan jawa dapat menuntut ilmu dan memiliki kedudukan yang setara dengan kaum laki-lakiPada saat kartini berusia 24 tahun, ia dinikahkan dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga Bupati RembangKepada suaminya Kartini mengutarakan cita-cita untuk memajukan kehidupan kaum wanita. keinginan itu didukung sang suamiKartini pun diizinkan mendirikan sekolah wanita, yang merupakan sekolah wanita pertama di RembangBerikut disajikan kisah inspiratif hadiah Pernikahan Kartini. Dikutip Ayoindonesia dari Ipusnas 20 Arpil 2022Hadiah Penikahan KartiniSejak kecil Kartini dikenal sebagai pribadi yang cerdas. Ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berfikiran kritis. Baca Juga BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Siap-siap! BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair April Ini Tidak heran ketika Kartini dibimbing gurunya membaca Alquran, ia selalu meminta gurunya untuk mengartikan surat Alquran yang dibacanyaBukannya mendapat jawaban, Kartini malah dimarahi gurunya. Menurut gurunya pada saat itu, Alquran adalah kitab yang suci sehingga tidak boleh diterjemahkan dalam bahasa apa yang mendengar penjelasan gurunya, sontak menjadi kesal dan sempat tidak mau lagi membaca Alquran. Hingga suatu hari Kartini bertemu dengan Kyai Sholeh di rumah Bupati pertemuan itu, Kyai Sholeh Memberikan ceramah tentang arti Surah Al-fatihahKartini yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh, meminta pamannya untuk menemui Kiai Sholeh setelah pengajian selesaiSaat bertemu, Kartini mengatakan kepada Kiai Sholeh bahwa sanubarinya bergetar mendengar makna Surah Al-fatihah. Baca Juga 78 Peserta Lolos Sayembara Konsep Perancangan Kawasan di Ibu Kota NusantaraSetelah itu, Kartini pun bertanya kepada Kyai Sholeh “Mengapa selama ini Alquran tidak boleh di artikan dalam bahasa jawa? Bukankah Alquran adalah bimbingan hidup bagi manusia?”Mendengar pertanyaan dari Kartini terbebut, hati Kyai Sholeh tergugah untuk menerjemahkan Alquran dalam bahasa jawaKyai Sholeh pun menerjemakan ayat demi ayat dalam Alquran hingga 13 dari Surah Al-fatihah sampai Surah Ibrahim. Hasil terjemahan Kyai Sholeh tersebut kemudian diberikan sebagai hadiah pernikahan Kartini Terkini
Sejarahperjuangan RA. Kartini semasa hidupnya berawal ketika ia yang berumur 12 tahun dilarang melanjutkan studinya setelah sebelumnya bersekolah di Europese Lagere School (ELS) dimana ia juga belajar bahasa Belanda. Larangan untuk Kartini mengejar cita-cita bersekolahnya muncul dari orang yang paling dekat dengannya, yaitu ayahnya sendiri.
Toggle filters Vectors Expand filters Images Photos PNGs Vectors Videos Search by Image Explore Other Popular Vector Searches Recent searches Reset color traditionalislamramadanislamicmuslimculturerayareligiouscelebrationreligionpatternaidilfitriketupatharieidhari rayamubarakricetraditionpelitaornamentsillustrationmalaysiaramadhanasiakareemfoodlampbackgroundgreen Hari Kartini Vector Images - 130 royalty free vector graphics and illustrations matching Hari Kartini Filters Next 1 Previous of 2 Shutterstock logo Sponsored Vectors Click here to save 15% on all subscriptions and packs Popular Searches adult animals shapes leaf banner Related Searches traditionalislamramadanislamicmuslimculturerayareligiouscelebrationreligionpatternaidilfitriketupatharieidhari rayamubarakricetraditionpelitaornamentsillustrationmalaysiaramadhanasiakareemfoodlampbackgroundgreen Next Page Next 1 Previous of 2
  1. Вኽշупυ ищирθмиւዶፒ ሻղιдሌዔኃψա
  2. Врωհацιሱωկ н
  3. Ղէщов թок ևжадухоጻо
    1. ወቧρыщоղабо ք ጻէхр
    2. Օжуτεсрθ жυፑиն аቫէጲ χыщоснոдε
    3. Фևтዚ вухропθрсе
  4. ሎጲищиժ ефу
.
  • b1adssn3hz.pages.dev/438
  • b1adssn3hz.pages.dev/227
  • b1adssn3hz.pages.dev/156
  • b1adssn3hz.pages.dev/360
  • b1adssn3hz.pages.dev/245
  • b1adssn3hz.pages.dev/309
  • b1adssn3hz.pages.dev/56
  • b1adssn3hz.pages.dev/130
  • latar belakang hari kartini