Lewatlagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema
kaumau, tak sesempurna. Em. cinta yang semestinya. C. namun aku mencintaimu. D G D/F# Em. sungguh mencintaimu.. D C. namun aku mencintaimu. .